Ebola Mulai Menjangkit di Indonesia ? Waspadai Gejala-gejalanya
Masyarakat Indonesia baru-baru ini dikejutkan dengan berita bahwa ditemukan kasus medis suspect Ebola dari mantan TKW yang pernah bekerja di Afrika. Apakah benar penyakit mematikan tersebut telah menyebar di nusantara?
Sejarah Medis Penyakit Ebola
Ebola adalah sejenis wabah yang menyebar di benua Afrika, Afrika Barat pada khususnya. Ribuan orang telah meninggal akibat endemik Ebola di Afrika Barat. Tak hanya menjangkiti penduduk local petugas kesehatan tidak luput dari serangan virus mematikannya. Hingga 24 Oktober 2014 tercatat secara resmi 443 petugas medis menderita Ebola, 244 orang diantaranya meregang nyawa. Kematian petugas medis ini tergolong cukup mencolok dibandingkan kasus medis dengan penyakit endemic lainnya.
Ebola ditemukan pertama kali pada tahun 1976 di Zaire dan Sudan. Dikenal pada awalnya sebagai Ebola haemorrhagic fever, penyakit yang kemudian disebut sebagai Ebola Virus Disease (EVD) diketahui mulai tersebar di Amerika Serikat. Terdapat lima spesies virus Ebola yaitu Pantai Gading, Reston, Sudan, Bundibugyo dan Zaire merupakan penyakit viral mematikan. Dari lima spesies tersebut tiga spesies terakhir yaitu Zaire, Sudan dan Bundibugyo merupakan spesies yang menyebabkan kematian antara 25-90% kasus klinis.
Virus Ebola menular melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh dan jaringan organ yang telah terinfeksi oleh virus Ebola. Virus Ebola ditularkan pertamakali oleh hewan liar seperti Simpanse, monyet, gorilla, antelop hutan dan kelelawar buah. Virus Ebola tersebut kemudian menyebar menjangkiti manusia yang kontak langsung dengan hewan liar tersebut.
Mewaspadai Gejala Ebola
Kepastian berita mengenai virus Ebola yang telah berjangkit di dunia masih terus ditelusuri kebenarannya. Seabgai tindakan preventif pemerintah telah menyiapkan setidaknya delapan rumah sakit yang harus siap menerima pasien kasus Ebola.
Gejala Ebola nyaris sama dengan gejala influenza atau gangguan pencernaan. Sehingga penanganan penyakit ini sering terlambat dan menyebabkan kematian. Gejal awal Ebola adalah demam tinggi hingga 390 Celcius. Gejala tersebut diiringi sakit kepala dahsyat, sakit perut, nyeri otot dan persendian, mual, tubuh lemah dan kelelahan.
Keluhan lain yang menyertai Ebola adalah pusing kemudian terjadi pendarahan inernal dan eksternal. Pada tahap serius Ebola akan disertai keluhan muntah darah, diare dengan kotoran gelap dan berdarah serta mata memerah. Jika terjadi gejala tahap serius penderita harus diinkubasi dan diisolasi antara dua hingga 21 hari untuk mencegah menularkan virus Ebola pada orang lain.